NEWSSERIES.ID, PALU - Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Djoko Wienartono mengungkapkan update, informasi data korban jiwa pasca tragedi ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), di Morowali, bertambah 5 orang yang sebelumnya berjumlah 13 orang, kini menjadi 18 orang korban meninggal.
Dia pun merinci dari 18 korban jiwa yang meniggal itu, 8 orang diantaranya Tenaga Kerja Asing (TKA) dan 10 orang lainnya merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
“ Penyelidikan, penyidikan masih berlangsung hingga saat ini, “ kata Kombes Pol Djoko Wienartono saat konferensi Pers di ruang kerjanya di Mapolda Sulteng, Kota Palu, Selasa (26/12/2023).
Ia menerangkan, investigasi dari tim Disaster Victim Identification atau DVI dan tim Indonesian Automatic Fingerprints Identification System atau INAFIS yang dibackup oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Makassar masih melaksanakan tugas dilapangan.
Sementara untuk tim Penjinak Bom atau Jibom kata Djoko, bertugas mendeteksi apakah ada bahan peledak atau bahan-bahan yang mudah meledak. Selanjunya, terkait dengan Korps Brigade Mobil atau KBR Brimob mereka akan mendeteksi apakah ada kimia yang berbahaya.
“ Sampai dengan saat ini, yang ingin saya sampaikan kimia berhaya maupun bahan peledak tidak terdapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun demikian olah TKP sampai dengan saat ini masih berlangsung. Kemduian untuk saksi yang diperiksa lebih kurang 14 orang sampai dengan saat ini, “ tegas Djoko.
Selain itu kata Djoko, dari pihak Polda Sulteng telah melakukan penambahan sekaligus membackup penyidik dari polres morowali, “ yang mana sebelumnya sudah dibackup satu tim dan ditambah lagi satu tim untuk membantu pelaksanaan tugas di Polres Morowali yang penempatan nya dilokasi penyebab kebakaran tersebut. “ ucapnya.
Ia mengungkapkan, pada pukul 15.00 wita Kapolda Sulteng telah melakukan Zoom meeting atau komunikasi dengan menggunakan video, bersama pihak kedutaan China yang membahas terkait peristiwa tersebut.
Diketahui sebelumnya, Kecelakaan kerja terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu pagi, 24 Desember 2023. Insiden itu terjadi di salah satu pabrik pengolahan atau smelter nikel PT ITSS.
Dilansir dari situs Minerba One Data Indonesia (MODI), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT ITSS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam. Perusahaan itu memiliki kantor pusat di Gedung Wisma Mulia Lantai 41, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (*)
Posting Komentar