Morowali, 24 Juli 2024 — Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Iman Sakita yang berlokasi di Desa Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, resmi menyatakan diri bebas dari paham radikal. Pernyataan ini ditegaskan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh pengurus pesantren, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan setempat.
Dalam acara tersebut, pimpinan Ponpes Nurul Iman Sakita, Ustaz Ahmad Hidayat, menegaskan komitmen pesantrennya untuk terus mengajarkan ajaran Islam yang moderat dan damai. "Kami selalu mengedepankan pendidikan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang rahmatan lil 'alamin. Di Ponpes ini, kami mendidik santri untuk mencintai sesama, menjaga persatuan, dan menolak segala bentuk kekerasan dan ekstremisme," ujar Ustaz Ahmad.
Selain itu, Ponpes Nurul Iman Sakita juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan santri. Beberapa kegiatan tersebut antara lain, pengajian dengan tema moderasi beragama, pelatihan bela negara, serta dialog lintas agama yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.
Pernyataan bebas radikal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pondok pesantren lainnya di wilayah Morowali dan sekitarnya, dalam membangun generasi muda yang berkarakter, cinta damai, dan berwawasan kebangsaan.
Posting Komentar