Poso, Asrul Riyadi atau yang lebih akrab dengan sapaan Asrul,begitulah panggilan oleh kalangan ikhwa-ikhwa serta sebagian besar masyarakat Kayamanya Poso merasa menyesal terlibat kasus terorisme dan Ikut berperan dalam upaya menangkal paham radikal, usai ditemui oleh media di rumahnya di Desa Pangi (30/12).
“Saya sangat menyesal dengan perbuatan itu, saya sudah tidak ingin kembali terlibat kepada aksi terorisme, saya saat ini lebih sering memberi nasihat kepada masyarakat sekitar khususnya pemuda agar tidak lagi mengkomsomsi Miras apalagi Narkoba serta jangan sampai salah menimbah ilmu agama sehingga terjerumus dalam paham radikal”, ujarnya
Pihaknya menambahkan bahwa ia meminta khususnya kepada Pemerintah Prov. Sulawesi Tengah, agar instansi yang terkait membuat agenda tetap sebagai kegiatan rutin baik dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat perguruan tinggi melakukan kegiatan seminar yang bertema Cinta Negara dan bahaya paham intoleran, sehingga dari kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta generasi mudah terhadap Republik Indonesia dan mengetahui bahaya paham radikal serta intoleran bagi bangsa.
إرسال تعليق